Home » , » Seputar Virus Komputer

Seputar Virus Komputer

Bagi pengguna komputer, tentu kata virus sudah tidak asing lagi. Virus selalu menjadi musuh bagi para pengguna komputer pada umumnya. Tidak satupun pengguna komputer yang menginginkan kehadiran virus dalam sistem komputer (kecuali si pembuatnya kale ya…?). Kehadiran virus dalam sistem komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, atau bisa juga tidak menimbulkan efek sama sekali.



MEMAHAMI VIRUS



Sebenarnya virus merupakan program aplikasi biasa sama seperti program-program aplikasi yang sering kita gunakan. Hanya saja motif yang dibawa oleh si pembuat virus berbeda dengan motif sang pembuat software pada umumnya.Sebagian besar tujuan utama pembuatan virus adalah keisengan untuk mengacaukan sistem pada komputer korban. Namun tidak tertutup juga kemungkinan adanya motif-motif lain. Do you have any opinion about that? It seems very interesting to discuss it. But anyway, saya tidak ingin membicarakan hal itu di halaman posting ini. Silakan diskusikan hal itu di kotak komentar saja.

Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel-sel makhluk hidup. Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.

Virus bekerja dengan memanfaatkan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi, khususnya yang tersembunyi. Selain itu, virus juga bisa menyerang dengan memanfaatkan celah kelemahan software-software tertentu. Kemampuan lainnya yang dimiliki virus adalah menyembunyikan diri, mendapatkan informasi, melakukan manipulasi, melacak keberadaannya sendiri, serta kemampuan-kemampuan luar biasa lainnya yang mampu memporak-porandakan sistem dalam komputer kita.

Dalam aktivitasnya virus memanfaatkan media fisik dan internet sebagai jembatan untuk masuk ke komputer-komputer. Pengaksesan file pada media yang telah terinfeksi dapat menyebabkan masuknya virus ke sistem komputer kita. Sebaliknya, mengakses media yang bersih pada saat komputer kita sedang terinfeksi virus juga dapat menyebabkan virus di komputer kita menyalin diri dan masuk ke media simpan tsb. Via internet, virus sering memanfaatkan email sebagai media penyebaran yang efektif. Virus secara otomatis akan menyebar saat kita membuka email tsb. Selain itu, ketika kita mendownload file, virus juga dapat masuk ke komputer kita untuk kemudian melancarkan agresinya di sistem komputer.

DAPATKAH VIRUS MENGHANCURKAN HARDDISK?


Virus merupakan sebuah program aplikasi sehingga tidak mungkin menyebabkan kerusakan fisik pada harddisk. Kasus yang sering terjadi adalah: virus menyerang data-data yang ada di BIOS, termasuk pendeteksian BIOS terhadap harddisk. Dengan begitu, koneksi ke harddisk akan terganggu. Kasus lain, virus menyerang MBR (Master Boot Record) pada harddisk. Ini menyebabkan harddisk tidak dapat melakukan booting secara normal. Tanda-tanda adanya permasalahan ini biasanya terdapat tulisan "Missing Operating System" atau "Invalid media" pada saat booting. Namun, semua ini dapat diatasi dengan tool-tool virus removal atau antivirus update terbaru. Biasanya akibat paling parah adalah kita tidak bisa lagi membuka sistem operasi di komputer tsb, sehingga perlu dilakukan instalasi ulang OS pada harddisk. Sebelum melakukan format dan instal ulang harddisk, kita masih bisa menyelamatkan data-data kita dengan cara menempatkan harddisk kita sebagai slave pada komputer lain yang ber-harddisk Primary.

Di website Wikipedia dikatakan bahwa Virus komputer tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

MENGATASI VIRUS KOMPUTER


Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan software antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan data base virus yang dimiliki oleh software antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut. Karena itu penting sekali untuk meng-update antivirus yang sudah kita pasang di komputer kita. Jika tidak maka sia-sia kita pasang antivirus di komputer kita karena virus juga selalu ter-update bahkan selalu selangkah lebih maju daripada update antivirusnya. Contoh virus adalah Worm, Trojan, Backdoor, hacking, dll. Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah KasperSky, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, dan McAfee.


MENCEGAH VIRUS KOMPUTER
Yang perlu dilakukan untuk mencegah dan membasmi virus di komputer kita adalah:
  • Pasang software antivirus di komputer dan rajin-rajinlah untuk meng-update antivirus yang sudah terpasang di komputer kamu.
  • Lakukan scan secara periodik pada komputer kamu.
  • Lakukan scan virus setiap kali kamu menghubungkan media storage lain (CD/DVD, flashdisk, dsb) ke komputer.


ANTIVIRUS


Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua file yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).

Antivirus berdasarkan jenis pengguna dapat dibagi menjadi 2, yaitu untuk Home User dan Network (Corporate User). Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi jaringan, antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan upate langsung dari server jaringan.

Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:
  • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda keberadaan virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
  • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau "False Alarm" (jika konfigurasi antivirus terlalu "keras"), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu "lunak"), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning. Teknologi Heuristic Scanning ini telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus mengecek sebuah file dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa, maka file tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua perubahan yang dilakukan file bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan. Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara bersamaan.

Semoga bermanfaat…


Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer




Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Artikel Yang Sangat Bagus Izin Copas Gan boleh Gk??
    Masih Newbi Nich..heheee...

    BalasHapus

Fivers

Selamat Datang Di OKTRI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...Selengkapnya tentang Tutorial Ini

Sekilas tentang penulis

Nama saya Oktri darmadi,saya seorang Mahasiswa S1 Teknik Informatika Di IBI DARMAJAYA Bandar Lampung.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
Oktri